RUANG
DIGITAL REVOLUSIONEIR
Memahami Lonceng Kematian Ekosistem
Paradoks Kemajuan: Ketika Budaya Adat Memimpin Jalan Manusia ke Masa Depan
Pilkada dan Pembodohan Publik dalam Ruang Publik
31 Tahun Pemberontakan Moskow 1993, Refleksi Bencana Runtuhnya Uni Sovyet
Racun Seksisme Dalam Kontestasi Pilkada
GADIS KECIL TEPI DESA
Munajat Tak Bai
Meruntuhkan Mitos Domestifikasi Perempuan Dalam Pergerakan
Kumpulan Puisi Raditya Timur: Khan Younis
Pesta Oligarki: Kenyataan, Ancaman, buai Kekalahan – Menyongsong Rilis 19 Oktober 2024
Kumpulan Puisi Abdurrahman: Refleksi dari Realita Sosial hingga Pencarian Spiritual
Populisme Kiri: Konkrit atau Sia-sia?
Sebelum 20 Oktober: Prabowo dan kontroversinya
Fenomena dibalik Semarak Ritual Kampung
Mengapa Negara Kalah Dengan Preman?
Kenapa Anak Mulyono Itu Tak Tahu Malu?
Aku Bersaksi, Kanjuruhan
Tanah Merah Pakel: Menuturkan Satu Abad Perjuangan Petani Sumberejo Pakel
ABC Ideologi Jokowisme
HIPOKRITISME MAHASISWA: Pesan Untuk Adek-Adek Maba
Penumpang Gelap Demokrasi
TANJUNG PRIOK 1984: Refleksi dan Autokritik 40 Tahun Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat yang Mandek
Timur dan Banjir Kota
Catatan Harian: September Kau Terkutuk
Reformasi Birokrasi di Perguruan Tinggi: Tantangan Menuju Tata Kelola Transparan, Akuntabel, dan Efisien
Cak Munir Terbang ke Mana? (Elegi 20 Tahun Pembunuhan Di Udara)
Prabowo: Oposisi Bukan Budaya Kita. Lantas, Budaya Kita Apa, Jenderal?
Surat untuk Loyalis Bengis
Lomba Menuju Kepunahan Harimau Sumatera
Memori, Giuliani
Segumpal Darah dalam Getah
Menggugat Eksistensi UU Otsus di Tanah Papua; Demi Kesejahteraan atau Meredam Tuntutan Kemerdekaan?
Desa Sebagai Masa Depan Indonesia
Akan Pentas di Agustus 2024, Kongres Para Setan Mengadili Umat Manusia
Pemekaran Provinsi di Papua, Solusi atau Dapur Baru Investasi?
Kilasan Makna di Permukaan (Kumpulan Puisi Rommy Putra Viantoro )
Teater Suluh Kembali, Mengidahkan Antara Seni dengan Gerakan Sosial
Nasib Sang Profesor Medis di Negeri Mawar
Sebab Kita Yang Binasa (Kumpulan Puisi Tenu Permana)
Ramadhan Tilik Pasar
Kejadian Tak Mungkin Anda Melupakannya: Penghantar Sebelum Kehancuran Total
Hidup Tanpa Harapan: Malapetaka Neolib, Virus Akademisi hingga Tiada Privasi
Hingga Ujung Pesisir Kulon Progo
Kisah Di Bulan Juni dan Borjuasi Merah
Hadirilah Kelas Rabu Malam SMI: Mengupas Pandangan Mochtar Lubis tentang Manusia Indonesia
Politisasi Bansos: Kenaikan Harga Bahan Pokok Menjelang Pemilu 2024
KOMITE POLITIK: Pendidikan Politik Akan Hadir di Jawa Barat, Daftarkan Dirimu Sekarang Juga!
INFOGRAFIS: Pesta Demokrasi Keluarga 2024
Catat Tanggalnya ”25 Juni 2024” Rakyat Lakukan Mahkamah Rakyat Luar Biasa
Manifesto: Menuju Mahkamah Rakyat Luar Biasa 2024
TUNGKU: Cermin Sejarah dan Perubahan Sosial
Gempuran Globalisasi, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Lima Tesis Mengapa Kampus Negeri Mahal
RISET: UU ITE MENGGONGONG GEN-Z, TEMUAN AWAL PRESEPSI KAUM MUDA PADA UU ITE
Peran Aktivis Mahasiswa Sebagai Aktor Perubahan Terhadap Penegakan Demokrasi Di Indonesia
Dari Rudal Hingga Sandal: Kisah Perlawanan Anti-Zionis yang Kena Stigma?
Puisi: Nalar dan Naluri
Masalah Stunting: Apakah Program Makan Siang dan Susu Gratis Cukup Efektif?
Memahami Esensi Sosialis-Humanisme di Indonesia: Antara Demokrasi dan Tantangan Bersosial
Menavigasi Kebebasan Berpendapat: Tantangan Anak Muda dalam Menghadapi Kriminalisasi di Era UU ITE
PERNYATAAN DAN SIKAP AKSI KAMISAN YOGYAKARTA PADA HARI PENDIDIKAN NASIONAL
Aku Punk Maka Aku Melawan: Setetes Dosis Subkultur Punk
Absurditas Sepak Bola
Dokter Oooh Dokter, Nasibmu Tak Seindah Yang Dibayangkan
KRONOLOGI LENGKAP DAN RILIS SIKAP MENGECAM TINDAKAN REPRESIF DARI APARAT PADA MASA AKSI SOLIDARITAS PERJUANGAN RAKYAT TANI DI BIMA, NUSA TENGGARA BARAT
Ingin Kubenturkan Kepala Anak Muda Agar Memahami Kembali Antara Kematian, Kehidupan, dan Tantangan Zaman
Menggali Kecemerlangan Lenin sebagai Jurnalis: Pengaruhnya dalam Pers dan Politik
REFLEKSI: TANDA TANYA GERAKAN DAN SECARIK PERMOHONAN MAAF UNTUK KAWAN
RILIS AKSI KAMISAN 28 MARET: UNTUK LINGKUNGAN KITA BERSUARA
BAHAYA KEBERLANJUTAN, LAMPU ALADIN WARISAN JOKOWI
AJAKAN BERPENDAPAT DAN MEMPERBAIKI KUALITAS DEMOKRASI INDONESIA
PEMILU NIRETIKA MEREPOSISI PEMUDA
ABSENNYA RASA MALU PENGUASA
YAMAN DAN TARIAN KEPALA ULAR
HADIRI PELUNCURAN BUKU DAN BEDAH BUKU EKO PRASETYO, KAMPUS HARI INI!
Perempuan Dengan Bara di Tangan
Paradoks Lingkungan: Fucked Estate
BALADA ONGKOS CALEG JELATA
Oke Gas-Oke Gas
Proposisi Aktivis: Panggilan Jiwa Yang Menggetarkan
Rilis Sikap: Rapat Rakyat Menggugat Jokowi
Memahami dan Menampar Budaya Politik Pragmatis
Kronologis Peledakan oleh PT. Bara Prima Pratama (PT BPP) yang Merusak Rumah Masyarakat Desa Batu Ampar, Indragiri Hilir, Riau
Kumpulan Puisi: Melambung-Lambung Tahun Politik
Tak Paham Trisakti: Stop Menyamakan Gibran Dengan Bung Sjahrir
Kehinaan Negeri Sembako
Kiri dan Kanan Sibuk Berseteru, Oligarki Melenggang Bebas
Menyelamatkan Demokrasi dari Tangan Kekuasaan
Telat Panas Bekas Pendukung Jokowi
Rudal Palestina Adalah Kita
Jalan Politik Dinasti Melalui Legalisme Otokratik
Terperangkap Jaring Laba-Laba: Tantangan Gerakan Mahasiswa Pasca Orde Baru
Pelajaran dari Rempang dan Janji Reforma Agraria Sejati
Masihkan Kita Pecaya Hukum?
Menari di Atas Kemiskinan Struktural
LIMA KALI PEMILU: APA YANG DIDAPATKAN RAKYAT?
Pendidikan dan Konsep Omong Kosong
TANPA OPOSISI TAK ADA DEMOKRASI
Memetik ‘Kabecikan’ Samin Surosentiko
Paling Baru di Suluh
MENGAPA
SULUH PERGERAKAN?
Suluh Pergerakan adalah sebuah platform yang dipersembahkan oleh Social Movement Insitute dan Rumah Pengetahuan Amartya yang dirancang khusus untuk anak muda. Di sini, keberanian dan kedaulatan dalam menyuarakan kebenaran dan keadilan tanpa rasa takut menjadi prioritas utama. Selain menjadi ruang inklusif dan mendukung nilai-nilai humanis, kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan sosial yang signifikan.
Suluh Pergerakan menyediakan berbagai medium ekspresi yang memungkinkan generasi muda untuk menyalurkan gagasan dan aspirasi mereka. Melalui kegiatan menulis, membaca, berbicara, dan berdiskusi, kami mendorong dialog kritis yang konstruktif. Selain itu, kami juga mendukung berbagai bentuk seni dan kreativitas, seperti berkesenian, berdialektika, dan berliterasi sebagai sarana untuk menggerakkan hati banyak orang.
Setiap suara di Suluh Pergerakan dihargai dan setiap pendapat diakui sebagai bagian dari proses dialektika yang kaya dan dinamis. Bergabunglah dengan kami untuk terlibat aktif, berbagi gagasan, dan menjadi bagian dari gerakan perubahan yang lebih besar.
Komik so sial
imaginer
2 tahun kanjuruhan
september hitam

POLITIK DINASTI

KAMPUS HARI INI

UPCOMING EVENT
Sedang direncanakan.
79TH RAKYAT (BELUM) MERDEKA!





ZAMAN SUSAH GENERASI EMAS

KOK PENDIDIKAN MAHAL?








PEOPLE TRIBUNAL(MAHKAMAH RAKYAT)

proyek susah nasional

KONGRES PARA SETAN
FESTIVAL LISTERASI



