
Penulis: Marx Randholp
‘kemampuan preman untuk mengorganisir kalangan proletar informal yang paling kelihatan di muka umum dan paling rentan secara politiklah yang menarik minat otoritas negara dan partai-partai politik (Barker)
Pembubaran diskusi secara paksa ini sangat memalukan. Serombongan orang dengan mulut ditutupi mulai menyerbu masuk ke hotel tempat diskusi diadakan. Padahal disana ada polisi yang malah sempat dicium tanganya oleh para preman. Tindakan yang punya isyarat luas: bisa kolega, hubungan baik atau mereka kawan karib. Preman juga menyerang aksi perubahan iklim dengan mengintimidasi dan meminta pembubaran. Berulang-ulang itu terjadi di bawah tatapan para penegak hukum. Mengapa Preman menjadi angkatan ketiga yang punya wewenang sama dengan aparat hukum lainnya. Bagaimana mungkin Preman memiliki daya pengaruh luar biasa? Benarkah negara kalah oleh preman?
1. Preman dibutuhkan penguasa
Elite membutuhkan preman untuk mengacau dan menindas kekuatan-kekuatan hegemonik tandingan sebagai cara melestarikan kekuasaanya. Konfigurasi kekuasaan elite memerlukan preman untuk ‘tukang pukul’ sekaligus ‘membantu’ dalam merawat jaringan dan dukungan bagi kekuatan sosial politik elite. Apalagi dalam situasi dimana kaum miskin dan kelas pekerja tidak mampu untuk mendapatkan kesejahteraan. Peran itulah yang bisa membuat Preman menjadi ‘asset nasional’
2. Preman sejalan kepentingan dengan Elite
Ketika arus perubahan politik mengguncang dan mengubah sirkulasi elite maka preman diperlukan untuk penguasaan posisi dan wilayah. Ada ‘nilai guna’ pada preman yang dapat sejalan dengan kepentingan elite yakni mempertahankan dominasi, memperkuat identitas politik hingga mempertahankan sirkulasi ekonomi. Preman menyediakan ‘basis dukungan’ bahkan ‘kekuatan tandingan’ yang efektif.
3. Preman memberi pendapatan pada elite
Saat dimana hukum tidak efektif, aparat gampang disuap hingga regulasi kacau dalam penegakan maka preman memberi ‘jasa’ istimewa. Terutama bagi semua persoalan yang bisa jadi lahan bisnis: dari penagihan utang hingga jasa makelar tanah preman bisa memberi layanan optimal. Preman menjadi pasar jasa pengamanan yang lebih murah dibanding dengan lembaga negara yang sudah dianggap korup.
4. Preman dasar ketrampilan untuk berkuasa
Karir preman tidak hanya di jalan tapi bisa meniti karir dari tukang pukul, fungsionaris organisasi pemuda lalu birokrat pemerintahan dan kemudian bisa jadi politisi. Apalagi dalam watak rezim yang militeristik maka kemampuan ‘preman’ jadi modal dasar bahkan kerap hubungan antara negara dan preman sebagai ‘beking’: sistem patronase dimana preman menerima perlindungan dari aparat negara dengan balasan hasil dari pemerasan hingga penyelundupan dapat dimanfaatkan untuk ‘tugas-tugas pemeliharaan rezim’
Dikutip: Ian Douglas Wilson: Politik Jatah Preman, Margin Kiri, 2018
Editor: Imanda Zahwa
Ilustrasi: A nutshell
Jika anda menyukai konten berkualitas Suluh Pergerakan, mari sebarkan seluas-luasnya!