Mengapa Anda Tak Perlu Menonton Avengers: Endgame Read More »
“Hidup terus berlanjut. Apakah hidup itu bermanfaat, tergantung kamu menyikapinya” -Captain America Saya menonton film ini. Di minggu pertama. Tiketnya beli lewat Go-Pay. Duduk di kursi belakang. Menemani anak saya yang sejak dulu gemar film ini. Kesan saya: menghibur, dramatik, […]
Menolak Lupa Novel Baswedan : Antara Idealita dan Realita Read More »
Oleh : Zagarino Bima (mahasiswa Fakultas Hukum UII dan pegiat KAHAM UII) Korupsi yang terjadi di Indonesia nampaknya masih menjadi “agenda” rutin yang dilakukan oleh para koruptor. Menurut data statistik yang dikeluarkan oleh Anti Corruption Clearing House Komisi Pemberantasan Korupsi
Orang Biasa Bersama Orang-Orang Biasa Read More »
Oleh Muhammad Fakhrurrozi (Mahasiswa Fakultas Hukum UII dan Pegiat Social Movement Institute) “Ilmu hendaklah hanya tunduk pada kecerdasan, bukan pada kekayaan” – Andrea Hirata Kutipan itu terdapat dalam buku “Orang-Orang Biasa” karya anak Belitung Timur. Ya, dia adalah Andrea Hirata
Horor Korupsi di Republik Oligarki Read More »
Oleh: Hent Ajo Leda (Alumnus Ilmu Pemerintahan STPMD Yogyakarta) Fenomena korupsi terus dipertontonkan oleh aparatur negara. Rangkain operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat negara bak gayung bersambut. Kasus jual beli jabatan di Kementrian Agama yang menyeret sejumlah petinggi partai politik
Betapa Kacaunya Kampus Kita! Read More »
“Kecemasan mengeringkan kekuatan benak sehingga cepat atau lambat akan melukai jiwa” -Yogi Raman “Kebaikan hati sejati untuk masa depan berisi hal-hal yang kita berikan pada masa kini” -Albert Camus Belakangan ini ada kekuatiran pemerintah terhadap geliat gerakan mahasiswa di sejumlah
Pesta yang Bawa Rakyat ke Alam Baka! Read More »
“Tak ada keraguan bahwa sekelompok kecil warga yang memiliki pikiran dan ketetapan hati yang sama dapat mengubah dunia. Tentu hanya itu yang dapat membuat perubahan!” -Margaret Mead Berita menyebut ada 90-an lebih petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal. Semua
Diskon Pemilu 2019 dan Potret Politik Akumulasi Kapital Read More »
Oleh Sinergy Aditya Airlangga (Mahasiswa Magister Manajemen & Kebijakan Publik UGM Pegiat MAP Corner – Klub MKP & Intrans Institute) Politik dagang marak dilakukan guna mengamankan proses akumulasi kapital dengan membajak ajang demokrasi electoral. – Eko Prasetyo (Social Movement Institute)
Siapa Pun Presidennya, Kapitalisme Pemenangnya! Read More »
“Penghormatan buta pada kekuasaan adalah musuh besar kebenaran” -Einstein Semua orang menunggu siapa yang jadi Presiden berikutnya. Jokowi dan Prabowo tampaknya bersaing ketat. Survei memang memenangkan Jokowi tapi suara Prabowo juga tak kecil. Prabowo bahkan percaya dirinya akan menang dengan
Sexy Killers, Bisnis Haram di Seputar Politisi, Pejabat, & Istana Read More »
Siapa boleh tinggal di tanah ibu ini? Tentu saja siapa yang sanggup membayar hukum Dan membeli surat ijin dagang anakku -Kepada Ibuku, Wiji Thukul Saya selalu terperanjat tiap menyaksikan karya Watchdoc. Provokatif, segar dan mengejutkan. Kita tidak dihibur tapi dimintai pertanggung
The Good Earth, Mengamati Kelas Petani China Lewat Pearl S buck Read More »
Nalar Naluri (Pegiat Social Movement Institute) *** Ujar Wang Lung; “Sebuah keluarga akan habis riwayatnya—kalau mereka sudah mulai menjual tanah-tanahya, kita berasal dari tanah dan kita mesti kembali lagi ke situ—dan kalau kalian masih mau mempertahankan tanah itu, kalian bisa hidup
Mereka yang Penuh Amarah Read More »
Saif Roja *** Esok adalah final Piala Presiden. Arema bersua Persebaya. Hingga pukul satu dini hari, anak-anak muda masih berkumpul di seputar stasiun. Jumlahnya ratusan. Berkerumun. Kebanyakan mereka laki-laki, dengan rentang usia tanggung di bawah 30 tahun. Diantara mereka ada
Nalar Naluri (Pegiat Social Movement Institute) *** Engkau tetap dambaan Mahkotamu terpatri di dasar hati Kehormatanmu ada di kepala Dibungkus dengan jati diri yang perawan
Dwi Fungsi ABRI, Belajar dari Masa Lalu Read More »
Robertus Robert menyanyikan lagu yang mengundang bahaya. Nada lagu itu adalah cerminan masa Orde Baru. Mengkritik kekuasaan ABRI -namanya saat itu- yang berkuasa secara istimewa. Robert mengingatkan sebuah massa yang tak ingin lagi dikenang, bahkan kini mulai dirasa penting untuk
