Daftar Dosa Koruptor

Ilustrasi | WSBuzz.com

Daftar Dosa Koruptor Read More »

Nalar Naluri (Pegiat Social Movement Institute)  *** Menikam perut jelata dengan lidah berdalih Meneguk keringat buruh yang merintih Memakan tambang dengan lirih Lara rakyat semakin mendidih Membangun Tol lintas penindas Mengantongi juara emas penumpas Sawah ladang habis dilibas Mencetak kitab suci […]

Nyala Karbala

Ilustrasi wafatnya Husain bin Ali - sroogle.ru

Nyala Karbala Read More »

Nalar Naluri (Pegiat Social Movement Institute)  *** Air mata seluas ceruk samudera taklah cukup Karena Asyura lah tangisnya melebihi dalamnya samudera Kesedihan menggempa yang meletup-letup Tak kan sebanding, karena Asyura lah sedihnya bermagnitude-mega Remuk dada dicambuk tak kan perihmu Karena Asyura

Kepada Cak Munir

Kepada Cak Munir Read More »

kolong langit yang mendung membawa racun awan negara lah yang meneteskan menghujani jiwa yang pilu, mengguncang hati kemanusiaan keberanian mu adalah udara yang ditiupkan menghembuskan getaran perlawanan yang mendarat dengan sayap-sayap kutukan kemudian dirontokan ke muka tatanan Nalar Naluri (Social

Macam-macam Dongeng Pilpres

Macam-macam Dongeng Pilpres Read More »

Nasionalis yang agamis komat kamit bertasbih membawa dzikir tentang nilai lebih Nasionalis yang agamis memberi fatwa halal haram hantam jadi produk ketawa Nasionalis yang agamis mengemis-ngemis berjuta suara rakyat tetap mengais-ngais Militeris pebisnis menari-nari bagai ular meliuk mematuk demokrasi Militeris

Prasangka ; Untuk Kiyai Fiksi

Prasangka ; Untuk Kiyai Fiksi Read More »

Prasangka dicipta untuk menenun dialektika membentangkan sehelai kain retorika dikenakan seperti baju imajinasi demi membunuh akal sebagai solusi sekaligus membungkus mistifikasi Prasangka dimiliki oleh siapapun yang bernalar atau tidak bernalar sekalipun Karena prasangka adalah kediktatoran dibentuk untuk mengutuk dari rakyat

Kepada Wiji Thukul

Kepada Wiji Thukul Read More »

Nalar Naluri (Pegiat Social Movement Institute)  *** Kemarin kau membara sepiring kata dan menyuapinya ke mulut rezim, setelah itu dia sekarat Kini mereka telah pulih, semakin tua kuat, semakin sehat walafiat, semakin kita hilang akal sehat Kemarin, kau memberi satu kata

Scroll to Top